Senin, 12 Desember 2011

Proses Kloning Gen

Oke,,, minggu ni pasti mahasiswa 2011 fabio Unsoed pasti lagi pada sibuk ngerjain paper ma ppt buat tugas biodas kan,,,? makanya gue mo postingin tugas paper yang udah d buat bareng klompok 8. hahahaha
ga da tujuan lain,, cuma berharap dapat bermanfaat bagi yang membacanya,,,:)
slamat membaca.....

Proses Kloning Gen
            Bioteknologi merupakan  manipulasi organisme  atau komponennya untuk menghasilkan produk yang bermanfaat. Metode DNA rekombinan atau rekayasa genetika inti prosesnya adalah cloning gen, yaitu suatu prosedur untuk memperoleh replika yang sama dari suatu sel atau organisme tungggal (Mizarwati, 2000)
             Langkah yang dilakukan dalam pengkloningan gen adalah mengisolasi plasmid dari sel bakteri yang disisipi dengan DNA rekombinan. Plasmid merupakan bagian dari molekul DNA yang tersusun oleh gen-gen dengan jumlah yang sedikit, dan mampu bereplikasi di luar kromosom. DNA rekombinan atau  juga disebut plasmid rekombinan merupakan plasmid yang telah disispi dengan gen dari DNA yang diinginkan. DNA rekombinan selanjutnya dikembalikan lagi ke dalam sel bakteri. Bakteri yang telah disisipi DNA rekombinan akan bereproduksi melalui pembelahan sel membentuk klone sel (populasi sel yang identik secara genetik). Plasmid rekombinan di replikasi pada saat pembelahan sel tersebut. Plasmid rekombinan juga diwariskan kepada keturunannya. Replikasi plasmid tersebut menyebabkan DNA asing dan gen yang dibawanya juga dikloning secara bersamaan.
.




                                                                    Gambar 1 Proses kloning gen
                 Hasil dari kloning gen yaitu memperoleh salinan gen yang banyak dan menghasilkan produk protein. Contoh pemanfaatan atau aplikasi dari hasil salinan gen yang dihasilkan adalah untuk resistansi hama pada tumbuhan, serta tanaman padi yang tahan tehadap genangan  air, disamping itu salinan gen juga  berguna untuk membersihkan limbah beracun. Contoh dari pemanfaatan produk protein adalah untuk pembuatan antibiotik, hormon insulin, hormon pertumbuhan pada manusia dan tumbuhan,  melarutkan gumpalan darah di dalam pembuluh darah, serta terapi serangan jantun
Pemotongan DNA plasmid dan DNA  asing dilakukan dengan bantuan enzim restriksi. Enzim restriksi melindungi sel bakteri dengan cara memotong fragmen DNA asing dari organisme lain. Enzim restriksi mempunyai sifat yang sangat spesifik yang hanya mengenal beberapa bagian tertentu dari sekuen rantai DNA yang pendek saja. Hasil dari pemotongan fragmen DNA oleh enzim restriksi menghasilkan fragmen restriksi. Fragmen restriksi memiliki paling tidak satu untai basa yang disebut sticky end (ujung lengket).  Penyambungan antara DNA plasmid dan DNA asing memerlukan enzim  ligase untuk membuatnya menempel secara permanen serta menghasilkan molekul DNA rekombinan yang stabil.
Gambar 2 Penggunan Enzim Restriksi dan Ligase dalam Pembuatan DNA Rekombinan


 
 

1 komentar:

devina mengatakan...

asikkk yunin penyejuk hati hahahaha

Posting Komentar